Terkadang Aku Berpikir (Pikiranku Saat Semester 2]

Terkadang aku berpikir. Apakah menjadi sarjana hukum benar-benar menjadi cita-cita yang selalu menjadi impianku, atau menjadi bayang-bayang semu.

Terkadang aku berpikir. 

Apakah mengkritisi adalah suatu kewajibanku dalam berproses menjadi mahasiswa hukum? 

Apakah memahami bertumpuk-tumpuk buku hukum dengan bahasa yang terlalu kaku adalah suatu hal yang mutlak dilakukan oleh mahasiswa hukum?

Apakah mahasiswa hukum harus menjadi aktifis?

Apa definisi dari aktifis?

--

Setiap pagi berlari menanjaki tangga, berharap tepat waktu jam 6 pagi memulai intensif yang tidak aku sukai, bahasa arab. Setiap sore aku pulang isya’ untuk mengikuti program kampus yang bernama ma’had yang membuatku makin sulit melangkah.

Aku sudah menempuh semester satu. Apa yang berubah?

Melihat mata kuliah wajib semester dua, jujur membuatku seperti ingin mati saja. Tapi ada beberapa hal yang ingin aku kaji sepenuhnya. 

--

Aku tidak suka berkompetisi dengan orang banyak. Semua orang tidak tahu itu. Mereka hanya melihatku sebagai kapal yang dalam keadaan apapun akan menerjang ombak liar, namun sesungguhnya aku hanya seperti buih di lautan.

Katakan pada dirimu sendiri, apa kau yakin dengan pilihan ini?

Pejamkan matamu sejenak, apa cita-cita sudah terpatri dalam benak?

Jika tidak, menyerahlah. Kerjakan apa yang membuatmu menjadi seperti dirimu sendiri.
Jika iya, tersenyumlah. Kerjakan apa yang membuatmu menjadi seperti dirimu sendiri.

--

Jangan kau termakan ego menjadi seorang mahasiswa hukum jika pada dasarnya kau buta terhadap masalah negara dan kemiskinan yang meraja lela. Jangan kau termakan hasutan menjadi seorang mahasiswa hukum jika pada dasarnya kau masih tidak mau sejenak memenuhi lembaran kertas dari buku tebal yang kau bawa itu.

Mahasiswa hukum jangan lengah.

Mahasiswa hukum jangan pernah menyerah.

Jika mungkin dirimu merasa kurang, carilah kelebihan.

Jika mungkin dirimu sudah lengkap, carilah kerendahan hati.

Mahasiswa hukum, lidahmu itu harus kejam! 


[Catatanku waktu mau bikin visualisasi sajak, tapi ya kau tahu aku tak pande-pande amat. Herankan aku pernah juara juga tahun 2019. Tapi hasilnya keknya uda jadi tapi beda dengan naskah:') ada di youtube linknya lupa dah cari aja di channel Sofi Gunawan, judulnya cita-citaku, naskah ini dibuat pada tanggal 21 Februari 2018 jam 15.57 WIB]

Komentar