Perpustakaan Kawedanan Krian

Uda dari zaman aku SD di Krian 04, aku suka banget baca buku disini. Hampir semua buku sudah aku baca, dan aku baca ulang. Dulu sih karena nunggu jemputan, makanya habisin waktu disini. Tapi malah keterusan hehe.

Perpustakan ini berada di Jl. Gubernur Sunandar Prijosoedarmo No.496, Magersari, Krian, Kec. Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Depannya Polsek Krian.

Jam bukanya :
Senin   07:30 – 16:00
Selasa 07:30 – 16:00
Rabu    07:30 – 16:00
Kamis  07:30 – 16:00
Jumat  09:00 – 14:30

Untuk Sabtu dan Minggu tutup.

Dulu yang jaga perpus sini adalah guruku di SD, ah lupa aku namanya juga, beliau bahkan inget aku pas waktu dulu SMP terakhir kesini bercengkerama dengan beliau. Sekarang keknya beliau dipindahkan ke perpustakaan kabupaten, atau sudah pensiun kali ya.

Dulu yang jaga cuma 2 orang. Bapak itu dan Ibu yang sampe sekarang masih jaga. Anyway, aku juga gatau nama beliau:( padahal beliau inget banget dari jaman aku SD rembes berantakan sampe aku kuliah mau kelar ehehe

Seiring berjalannya waktu, dan penerimaan CPNS diperbanyak, akhirnya yang jaga perpus itu makin banyak. Banyak yang asing, dan banyak yang ga ngerti masalah kode buku hadeuh jadinya aku tanya ke Ibu tua penjaga perpus itu sebagai katalogku.

Setiap liburan tiba aku sering kesana, karena pengen ngisi waktu luang aja sih toh juga bebas tugas apapun, jadi bisa baca apapun yang kusuka.

Cara jadi member mudah sekali, tinggal bawa identitas (KTP/SIM/KK) lalu foto dan tunggu 3 hari, jadi deh kartu anggotanya.

Saat kita masuk perpustakannya, kita tinggal scan barcode dan los aja baca-baca buku. Dulu alas kakinya wajib dilepas, sekarang gaperlu. Tas kecil juga diperbolehkan dibawa masuk. 

Januari ini hampir 3-4 hari sekali aku kesana buat pinjam buku lalu kubawa pulang. Soalnya aku kalo baca buku gabisa kalem ehehe jadinya aku butuh privasi yang banyak untuk bisa fokus.

Dulu gedungnya masih jelek, bangunan tua dan sempit tapi sekarang makin luas dan bagus. Yang perlu disayangkan, semakin luas bangunan, buku tidak diperbanyak. Bahkan buku-buku bagus tidak bisa dipinjam karena termasuk koleksi referensi. 

Aku sering baca buku tentang biografi tokoh ataupun pengalaman seseorang yang menarik. Beberapa buku yang ada di koleksi nomor 900 rata-rata sudah kubaca semua. Waktu aku mau pinjam koleksi referensi, ditegur sama petugasnya, ah padahal uda kutulis namaku dong:(

"Ituloh mbak yang belakang sendiri biografi tokoh banyak"
"Yaa banyak yang uda kubaca pak"

Aku sendiri bahkan sampe bingung mau baca apalagi disana. Kalo emang gaada buku bagus lagi, keknya ku skip aja beberapa tahun lagi:)

Tadi aku karena saking lama banget muternya buat cari biografi tokoh, atau sering banget kali ya aku kesana sampe petugasnya juga ngepoin aku hoho.

"Semambung itu yang perempatan wonoayu itu kah?"
"hah?", sumpah gapaham dia ngomong sama siapa. Begitu natap aku, aku baru paham dia ngomong sama aku pas mau pinjam buku:'(
"Bukan pak, semambung ga nyampe ke perempatan wonoayu", lugasku
"Sok tau loh", kata petugas satunya yang lebih muda, namanya pak Ibnu
"Loh kan aku ngertine semambung iku ndek sekitaran perempatan wonoayu", elak petugas yang tanya ke aku tadi, gatau namanya siapa.
"hehe", aku ga ketawa si cuma senyum aja.
"Mahasiswa mana mbak?"
"UINSA pak"
"Dimana itu?"
"UIN Sunan Ampel Surabaya, IAIN pak"
"Ooh, jurusan apa?"
"Hukum"
"Woah hukum"
"Hehe", sekali lagi aku ga ketawa cuma senyum aja.

Setelah semuanya selesai, aku tanda tangan, kemudian aku pergi keluar, eh bapak petugasnya ikut keluar, cari makan si keknya.

Pak Ibnu ini keknya yang pernah aku tanyain biografi tokoh ada disebelah mana, dan dia ga hafal dong, aku disuruh ke petugas depan buat tanya. Pak Ibnu juga yang menyarankan aku cari buku di pojokan sendiri, dimana aku dah baca semua yang ada di rak itu.

Gimana ya, rating perpustakaan ini?
4/10 lah ya, monmaap. 

Perpusnya banyak banget sign 'jangan berisik' tapi petugasnya kalo ngomong kayak lomba keras-kerasan suara. Ga ada petunjuk ini buku tentang apa, agama kah, ilmu pengetahuan kah, dan buku hukum itu campur dan tersebar kemana-mana, katalog juga ga ada, jadi susah banget buat cari buku. Harus tanya manual ke petugas, kemudian cek satu-satu dari rak satu ke rak yang lain karena cuma dikasi tau kode dan warna kode bukunya.

Buku-buku disana juga tergolong tua dan ga update. Tata letak bukunya juga gaenak. Ohiya! buat ngerjain skripsi disana keknya juga gaenak karena gaada colokan listrik. Wifi juga gaada.

pemandangan gedung tua bekas rumah sakit di pojok belakang gedung perpus.

Terlalu banyak kekurangan di balik gedung baru yang bagus jika tampak dari depan. Semoga dengan adanya kritikan ini makin diperbaiki tata letaknya, diadakannya katalog untuk mencari buku, dan diperbanyak koleksi bukunya.

[Sofea, Pemerhati Perpus.]

Komentar