CFD Pertama Akuu

Kayaknya ini CFD (Car Free Day) pertama aku selama 20 tahun aku hidup. Yaa gaada yang ngajak sih toh juga jiwa rebahanku terlalu malas untuk sekedar jalan-jalan capek ehehe.


Hari ini aku bertemu temanku yang tidak pernah ngobrol baik itu di media sosial ataupun secara langsung dari tahun 2016, um entahlah, aku juga tidak yakin. Oke, aku harus kembali ke masa lalu untuk menceritakannya.

Tahun 2016 itu aku lagi semangat banget buat ikut grup perkumpulan dunia maya gitu, dan yap berbasis media sosial Line tentunya. Aku cukup aktif di beberapa grup, yaa karena aku kebanyakan waktu luang juga, salah satunya grup anime. Banyaak sekali kenangan di banyaaak grup anime yang tidak mungkin cepat untuk dilupakan. Tapi sudah banyak dari kami menemukan tujuan hidup baru di dunia nyata dan meninggalkan dunia maya, hingga tidak bisa dicari dan ditemukan. Kami banyak bercengkerama, banyak rahasia yang kami ceritakan, tapi kami tidak pernah tahu asal usul dan nama asli masing-masing. Kau tahu, ini cukup seru, dan aku sebagai seorang introvert tentu saja menyukainya. Dan di salah satu grup anime itulah aku bertemu dengan temanku yang ternyata dia tinggal di Sidoarjo, tidak jauh dari rumahku.

Sejujurnya aku tidak mengenalnya secara langsung, aku hanya mendengar cerita-cerita dari temannya. Oke mungkin ini terdengar membingungkan jadi kita beri nama saja. Aku mengenal Liandro sudah lama banget, tapi tidak pernah bertemu, dia sih yang tidak mau bertemu. Liandro punya teman, namanya Edi, tapi dia punya nama samaran di Line, Hyuga.

Aku tau betul Hyuga dari Liandro, tapi kami tidak pernah mengobrol satu sama lain di media sosial dan baru kali ini aku bertemu langsung dengannya.

Tanggal 13 Januari, temanku yang juga mengenal--bahkan menyukai Hyuga mengajakku untuk CFD (Car Free Day) di alun-alun Sidoarjo. Ah, salah satu kegiatan yang memuakkan, aku benci keramaian dan jalan-jalan. Tapi pada akhirnya aku iyakan saja. Dia berniat ketemu Hyuga disana, dan yap banyak alasan juga untuk aku mengajak bertemu dengan Liandro. Dan seperti yang aku duga, dia tidak online hingga jam 12.30 WIB. Pfft.

Waktu berlalu, tetiba saja sudah tanggal 19 Januari. Aku bahkan sampai lupa hingga temanku menghubungi aku untuk segera mandi dan berberes jam 6.00 WIB itu. Ah sialan, padahal aku masih pengen rebahan.

Jam 6.30 WIB temanku sampai rumahku dan berteriak memanggilku dari balik pagar rumah. Aku segera memakai kerudung dan langsung cabut.


Sesampainya di alun-alun, akhirnya kita bertiga berkumpul. Karena pagi itu aku tidak sarapan, aku dan temanku langsung beli siomay dan menunggu Hyuga selesai dengan sotonya. Aku bingung panggil dia apa, akhirnya tanya dong kelahiran tahun berapa, dia bilangnya Desember 1997, uwaw pakdhe.

Jalan-jalan, towaf muter alun-alun sampe capek dan gerah, akhirnya aku berinisiatif duduk. Hyuga dan temanku duduk sampingan, aku langsung menghilang dong hehehehe.


Aku lagi belajar fotografi pula, ehee emang dasarnya aku kan suka dunia DKV wkwk mungkin dari SD karena suka baca majalah national geographic, aku sukaa banget dengan ketajaman warnanya.




Hyuga ngerasa gaenakan dan akhirnya membelikan kita es wawan, uwaww padahal aku pengen es gabus sih:)

Samping kiri tempat aku duduk nih, ada kek perkumpulan binaragawan gitu. Lihat mas-mas kekar pakai kaos lengan pendek, hm seger banget dong.


Setelah itu kita jalan-jalan lagi sampe capek dan duduk di pendopo aula. Dia bercerita kehidupannya, dimana dia sebagai anak pertama bantinh tulang menghidupi 2 adiknya yang masih berkuliah dan sekolah SMA. Dimana dia mengetahui ibunya telah bercerai dan menjadi tulang punggung keluarga hingga ibunya sering drop. Dimana dia waktu berkuliah D1 dengan beasiswa dan tidak punya uang saku, dia berjualan kerupuk dan peralatan rumah tangga keliling dengan berbaju koko. Dimana sekarang dia kerja serabutan dengan tetangganya karena takut bekerja jauh dari ibunya yang sedang sakit. Dimana dia selalu menjadi objek bully perkumpulan Liandro. Intinya, semua yang dia ceritakan adalah hal sedih.


Aku yang ingin segera kerja, dan dia yang sebenarnya ingin kuliah selalu saja menasehati bahwa aku harus bersyukur karena orang tuaku mampu membiayaiku kuliah. Bahwa aku harus menikmati masa-masa kuliah. Bahwa dia tetiba saja jadi motivator dadakan.

Kok iya, pas pulang aku dipanggil gendeng, gendengmu le-_-

Setelah pulang sekitar jam 09.40 WIB, aku langsung ganti baju dan menjatuhkan diri di kasur hingga pukul 13.20 WIB dan menyadari kalau Liandro baru bangun tidur sejam yang lalu. Ah persetan.

[Alun-Alun Sidoarjo, 19 Januari 2020]

Komentar