ily but we will never be 2gether

Aku berjanji untuk tidak membahas rindu, sendu, dan candu. 

Penaku tergeletak tak berdaya. Mungkin karena ia bosan bersajak tentang rindu dan dia. Hujan, senja, angkasa, cakrawala, dan gerhana. Syair-syair yang selalu melulu tentang dia.  

Gumpalan awan putih berserak. Burung tak pernah berhenti mengepak. Dan aku yang tak pernah mengelak saat sebuah kenangan menyeruak. Meskipun akal berontak, namun hati selalu menapak pada masa lalu yang galak. 

Jarak kian membentang seakan ingin menantang sebuah takdir yang menghadang segala tentang aku dan kamu. Ratusan kilometer dan perbedaan yang tak bisa ditentang menyatu menghunus ku secara perlahan. 

Aku memang lelah menggilas rindu yang selalu menindas dan menghujam tajam. Masa depan memang misteri. Apakah aku pendamping di acara pernikahan nya atau hanya tamu di undangan nya? 
Tak ada yang tau. 

Oh ya, lupakan janji ku untuk berhenti merindu. Untuk saat ini, biarkan rindu leluasa datang mengobrak-abrik dalam perasaan sayang ku yang mengharuskan aku mengikhlaskannya.

" I love you but we will never be together, " he said and I cried.

Komentar