KEPOMPONG JINGGA

sakit hati, iri, cemburu, dan segala hal yang aku benci untuk dirasakan bercampur mencabik berbagai kebahagiaan yang ada. aku kurang bersyukur, lagi. aku tidak bersyukur, lagi. aku muak, aku selalu muak dengan hidup ini. tapi aku mencoba baik-baik saja, namun bisikan setan selalu saja datang tanpa diundang. sedang aku disini meronta-ronta berteriak ingin lepas dari ini semua. ibuku selalu menghujamiku dengan ceritanya, cerita tetangga, anak tetangga, aib tetangga. hingga pada akhirnya ibu membuatku harus menjadi seperti mereka, harus. karena ibu menginginkan itu. aku hanyalah aku, aku bukanlah mereka. dan aku tak cukup mampu mendengar semua pendiktean ini, segala pencucian otak ini. mimpiku mereka hapus, mereka butakan keinginanku. menata ulang keinginan mereka agar menjadi keinginanku. mereka membunuhku lagi, terus, tiada henti. bilang tidak mau membebani, akan mendukung segala yang aku pilih. karena sebenarnya aku tidak bisa memilih. mereka yang selalu memilihkan jalanku. menggiringk

juli semakin akhir. malam minggu ini aku khususkan untuk diriku sendiri. sudah cukup bergumul manusia fana. mari menyenangkan diri berpulang ke pelukan guling tercinta, ditemani kepulan asap cappucino hangat dan film bergenre thriller yang terpampang di layar kaca~ kalau kamu?

aku senangnya bukan main. ketika kamu menyetujui ide randomku itu. perihal project tentang kerelationshitan duniawi. aku kira kamu engga mau, tapi ternyata lumayan excited. kamu bikin langkah yang membuatku mengagumimu, dan aku hanya menambahkan beberapa. sepertinya, aku akan baik-baik saja sampai project ini selesai karena memilih rekan yang pas. tapi aku belum dapat ide yang pas. ide yang menarik. ide yang engga pernah terpikirkan orang lain tapi ternyata ada di dunia. biar dunia tahu ternyata ada yang seperti ini. kukira, aku bakal butuh banyak baca seputar toxic relationship ini. ah, apa seputar fwb? kayaknya aku dari dulu selalu bermasalah kalau seputar per fwb an haha. ok sepertinya aku ada ide.

kau marah padaku kan? kau sebal denganku kan sebenarnya? aku tahu, kamu kalo lagi kesal biasanya engga menggubrisku. atau hanya kasih tanggapan seadanya, sebisamu.  biasa malam kamu fokus ke suaraku. tapi malam kemarin kamu main sampe 6 kali, kamu menelponku tapi seperti tidak mau mendengarku. kamu menanggapi, tapi tetap fokus sama mainmu. hingga pada akhirnya aku diam saja, membiarkan malam saja yang menemanimu. tanpa ada kata, kau tutuplah telpon itu. mungkin kau kira aku tertidur, tapi aku masih berjaga. berdiam, berpikir, apa aku terlalu menyakitimu karena project yang sedang aku kerjakan dengan temanmu. katamu kau mendukungku. katamu kau ingin melihat seberapa keras aku mencoba menuangkan segala isi pikiranku. apakah aku terlalu mengikatmu? padahal kita tidak punya hubungan yang terikat.  kalau kamu sudah muak, atau mungkin hatimu mulai rapuh perihal dunia per efwebe an ini. kita akhiri saja. jangan menyakiti dirimu sendiri, atau berpikir bahwa orang lain menyakitimu. jika kau mer

aku engga pernah ngerasa seneng kalau menua. tapi aku tetap excited kalau pas pergantian umur.  God bless me always. beberapa wishku susah aku tata beberapa hari lalu. perhaps ini engga hanya wish but ini akan jadi kenyataan. sedikit tamparan buat diri sendiri, aku rasa engga apa2. jadii, kamu sudah menua setahun so. semoga tahun ini kamu bisa lulus yak! dan dapat kerja kantoran haha amiin. aku engga terlalu suka kerja lapangan soalnya huhu.  kuatin diri sendiri, umurmu sudah lebih dari seperlima abad. puncak karirmu akan dimulai tahun ini! semangaat!! wah njir aku barusan cek folder spam, keknya aku beneran menua doong:')

tolong jangan main-main dengan egoku. egoku terlalu tinggi, aku tak pernah takut tapi aku benci merindu. atau mungkin jika memang aku yang 'terlalu', baiklah aku akan rehat dahulu.

oke mari kita mencoba berbincang sekali lagi perihal diri. kamu itu kenapa? apakah kamu benar-benar butuh atau hanya keisengan? orang lain sedang sibuk. jangan mengganggu mereka dengan beberapa perintilan idemu yang urgensinya kurang. aku tahu, kamu mungkin merasa sendiri. kamu butuh teman bukan? tapi engga begini ceritanya. jangan menghancurkan orang lain demi kepuasanmu. kamu sadar engga sih? mungkin sekali dua kali engga begitu menyusahkan. tapi lama-lama kamu makin nambah, makin tak bisa mengistirahatkan diri, makin tak bisa mengkontrol diri. kamu mau apa sih? kamu bilang ingin menjadi orang yang produktif. yasudah, carilah jalan. susun agenda harian. jangan malas! hidupmu akhir-akhir ini tak seperti hari sebelumnya. yang kau lakukan hanya tidur sampai siang, nonton film sampai malam menjelang, begadang hingga fajar datang lagi. kamu engga produktif! kamu itu membodohi diri sendiri! lihat tuh bibit kangkungmu belum kamu semai. katanya mau lanjut nanam hidroponik. ngurusi tokek geck

Tulisan ini aku buat hari ini tanggal 14 Juli 2020 untuk aku baca pada tanggal 19 Juli 2020. hmm ... halo diriku yang mau menua. aku pikir sebenernya kamu masih belum mampu menginjak usia ini. kamu masih keras kepala, masih egois, suka menang sendiri. kamu masih malas, ga punya tekad tinggi. kamu masih seperti anak-anak.  kamu pengen cerita sama orang, tapi kamu engga pernah cerita lengkap tentang masalahmu. kamu hanya ingin lari, kamu pengecut. ketika aku baca-baca ceritamu, kamu masih saja mengulang cerita yang sama. kesalahan yang sama. orang dengan sifat yang sama. kamu makin lama makin ngehancurin diri, kamu mencoba baik-baik saja tanpa mau menerima. kamu hanya anggap itu angin lalu, tapi bukankah angin bisa saja bergerak menyapu dirimu? kamu seperti anak-anak. masih suka merengek, masih suka mendambakan sesuatu yang klisye, masih suka cari masalah padahal ketika kamu mendapat masalah itu, kamu susah menyelesaikannya. mau selesai pun kamu merasa engga begini penyelesai

rasanya aku engga mood sama sekali buat cerita disini. aku juga engga mood buat liat hp. males aja gitu, gatau kenapa. ngerasa capek, tapi ya gatau capek karena apa. apa aku lagi dalam kondisi jenuh? keknya iya. aku sebenernya pengen cerita, tapi aku gabisa. aku gabisa. ga pernah bisa. selancar-lancarnya aku dipancing, ada beberapa hal yang kututupi, atau kuubah alurnya. dan hal itu yang selalu membayangi, menghantui, membuat pedih dan mati. banyak yang mau nampung ceritaku, tapi aku engga bisa kasih tau mereka semua detailnya. aku hanya, malas kalau mereka hanya mendengarkan. aku hanya, takut juga dijudge. aku bingung. [07/07, 21:25] yaya: hmmm [07/07, 21:25] yaya: tp aku lg galau cara nemuin jalan keluarnya [07/07, 21:25] yaya: serasa di labirin [07/07, 21:26] yaya: mau maju galau, tengok belakang takut [07/07, 21:26] ki--: Masio dalan ne ora alus, durung di aspal, kudu gas terus. [07/07, 21:33] yaya: dadi pengen due yang:( [07/07, 21:34] ki--: Yen wes nduwe kie trus meh

"aku biyen ndelok ayahmu aslie yo gaseneng" ucap ibu sambil mengaduk sup sayur yang menguap. ".. tapi mboh kok akhire karo ayahmu sampe saiki." aku mengambil kerupuk dari dalam toples kemudian duduk di meja makan, melihat ibu yang memasak di seberang. "leh yaopo se!?" seruku kemudian menggigit kerupuk hingga suara kriuknya memecah suasana. diecapnya sup itu menimbang kurang bumbu atau rasa. "iyo, aku ndelok ayahmu biyen iku koyok wong dulinan. guyon tok, kurang teges. lek wedok kan ncen pemikirane dewasa, dadi tak istikhoroh i, lahkok ayahmu sing ngelamar dilek. tapi saiki ayahmu yo teges ae ngunu. malah serbaguna, sembarangkalir iso, suayang pol." //sembilan july sore abad ke 21

Aku berjanji untuk tidak membahas rindu, sendu, dan candu.  Penaku tergeletak tak berdaya. Mungkin karena ia bosan bersajak tentang rindu dan dia. Hujan, senja, angkasa, cakrawala, dan gerhana. Syair-syair yang selalu melulu tentang dia.   Gumpalan awan putih berserak. Burung tak pernah berhenti mengepak. Dan aku yang tak pernah mengelak saat sebuah kenangan menyeruak. Meskipun akal berontak, namun hati selalu menapak pada masa lalu yang galak.  Jarak kian membentang seakan ingin menantang sebuah takdir yang menghadang segala tentang aku dan kamu. Ratusan kilometer dan perbedaan yang tak bisa ditentang menyatu menghunus ku secara perlahan.  Aku memang lelah menggilas rindu yang selalu menindas dan menghujam tajam. Masa depan memang misteri. Apakah aku pendamping di acara pernikahan nya atau hanya tamu di undangan nya?  Tak ada yang tau.  Oh ya, lupakan janji ku untuk berhenti merindu. Untuk saat ini, biarkan rindu leluasa datang mengobrak-abrik dalam perasaan sayang ku yang mengharuska

tulisan ini dibuat di Line pada tanggal 25 Desember 2018 pukul 17.32 WIB. --##-- saya punya teman namanya mas hafid kenal dari zenius dulu. dia ini cerdasnya ga ketulungan, sering bantu saya ngerjain tugas mtk dulu. dia sekarang jurusan matematika murni ugm smt 3 sama kaya saya padahal umurnya sudah 23 tahun, dimana umur segitu biasanya sudah mulai ngurus skripsi, atau buat mas hafid sendiri mungkin uda mau diwisuda. dia ga peduli kata orang, uda tua masih aja semester segini. tapi dibalik itu semua, mas hafid pernah diterima masuk ui dan itb.  setelah dia lulus SMA, dia dapat SNMPTN di UI, SBMPTN di UPI, tapi ga diambil. dia milih buat gapyear. tahun keduanya setelah lulus SMA, dia kembali SBMPTN di ITB, tapi gadiambil. dia milih buat gapyear. sampai pada tahun ketiganya, yang setara dengan saya yang baru lulus SMA, dia akhirnya masuk ke jurusan yang dia pengen, matematika murni UGM. sekarang ini jadi seangkatan sama saya, tapi kalo dibandingin sama dia, jelas saya bukan s

tawamu sungguh indah hingga membuatku terpana, namun sejatinya, aku merasa lara. -- tak sengaja aku bertemu denganmu disebuah grup chat yang dipenuhi dengan orang-orang bohongan. yang kita tidak tahu, apakah foto profil yang ditampilkan itu asli atau penuh dengan editan, atau barangkali colongan dari orang. waktu itu kamu seorang pribadi yang tertutup. hanya membahas sesuatu sesuai dengan konteks padahal di grup chat itu banyak sekali yang menggodaku, tentunya karena foto profilku yang menampilkan senyum manis. namun tetap saja kau acuh tidak peduli. suatu hari yang penuh dengan galauan teman-temanku yang bimbang ingin kuliah dimana, kau tiba-tiba mengirim pesan padaku, dengan singkat tanpa emotikon, kau bubuhi akhiran tanda tanya dan titik di pesan sebarismu itu. nanti malam kau mau diskusi tentang hal mistis?. 11.10                                                       wah mau dong                                                        kayaknya seru:)                                

cerita dimulai dari sejak senyuman yang baru kudapatkan selama lebih dari sepuluh tahun lamanya. kau tahu rasanya bagaimana? canggung sekali. mulai dari celotehan recehnya, dari raut wajahnya, suaranya, semuanya, aku menyukainya hingga saat ini. tak bisa kupungkiri, aku masih jatuh cinta berkali-kali padanya. degung kencang yang menbuat napasku meronta seakan menjadi hal yang ingin berkali-kali kurasa. Tuhan, jagalah dia untukku. karena aku sekarang tidak bisa menjaganya lagi. -so, 11Januari2019.

tadi pagi lagi kisruh masalah kelompok KKN. ah pada akhirnya yaa ganti aja deh semuanya. trus tadi jam 10 pagi, rapat bahas kelompok kkn dan tracking proker sama absensi. alhamdulillah done, tinggal nambahin tanggal di proker dan dijadiin laporan. tadi rapat di daerah siwalankerto, di angkringan gitu deketnya nekokepo cafe. ah jadi kangen main sama kucing lucu-lucu disana. abis itu kita ke masjid belakang marina buat bikin video cuci tangan. alhamdulillah kelar haha. pas perjalanan pulang itu aku kerasa capek banget. gatau apa karena uda beberapa bulan ga ngomong banyak atau karena emang capek dijalan. mataku serasa pedih gitu karna emang aku pulang pas matahari terbenam jam 3an gitu. panas banget:') nyampe rumah langsung mandi dan sholat ashar, btw sholat dhuhurnya di masjid itu sekalian gitu.  aku sekarang suka nyibukin diri cuci piring, kasihan liat ibu kakinya jamuran karena kena air terus. jadi setelah cuci piring langsung mandi. karena tadi pas kumpul