1.3

DAY 5
Sudah beberapa hari ini aku malas menghadapi layar ponselku. Menghadapi timbunan chat yang tidak berguna. Menanggapi teman yang merengek curhat, ataupun menanggapi diskusi buku tahunan yang super duper ribet.

Memang masa abu-abu akan segera berakhir, tapi bukan berarti hidupku berakhir bukan? Aku masih punya impian yang panjang. Aku masih punya angan-angan yang panjang. Dan aku masih punya target yang harus aku capai sebelum aku perlahan-lahan menjadi manula.

Kemarin malam, tanggal 19 November 2016, teman sekelasku mengundangku untuk makan malam sekaligus merayakan pesta ulang tahunnya yang tertunda 12 November lalu. Bukan karena apa-apa, aku hanya malas untuk berangkat dan punya urusan lain. Nyatanya, banyak yang tidak menghadiri undangannya. Pesta pun hanya dirayakan dengan 17 orang. Miris? Kasihan? Jangan beri kasihan. Itu terlihat menyedihkan.

Esoknya, tentu saja dia berdiam diri di kelas, dan hanya sibuk dengan ponselnya. Saat diskusi pun, dia hanya akan berangkat dengan uber-taksi online, tidak bersama yang lain. Tapi karena insiden survey kemarin malam, akhirnya dia mencari tumpangan. Dengan cemberut tentunya. Yhaa biarkanlah. Muak aku membahasnya.

Selama beberapa hari tanpa kepastian, akhirnya kita menghadapi final. Kita akan foto buku tahunan di Communal Cafe, Surabaya dengan dresscode navy, maroon, hitam dan putih. Argh jika dipikir-pikir, aku tidak punya baju maroon ataupun navy. Pengeluaran pun terus berlanjut.

Kembali ke hati kecilku, aku masih merasa muak dengan teman sekelasku. Tapi bagaimanapun juga, aku hanya akan bersama mereka beberapa bulan lagi.

Senin lalu, juga ada insiden yang membuatku merasa dijauhi dan dicap oleh guru bahwa kelas XII IPS 1 adalah kelas termethel dan ter-tidak bisa diatur. Program sekolah mengadakan Literasi dan lomba mading, nyatanya kita literasi novel pun jarang apalagi membuat mading, tidak sama sekali.

Apalagi ditambah insiden putih abu-abu. Waktu itu, kita memang ada foto untuk buku tahunan. Dan ya, saat senin yang seharusnya baju putih-putih menjadi baju putih abu-abu. Kita kena bk lagi. Oh damn shit!

Pulang sekolah pun begitu, seharusnya aku cod barang yang memang tidak berguna. Berhubung murah, yasudah aku membelinya. Selama lebih dari 2 jam, aku menunggu cod. Nyatanya, si penjual tidak datang dan aku akhirnya pulang.

Lelah, letih. Badanku serasa lemas, kepalaku mulai pusing dan ya hasil tes darahku keluar. Anemia. Hasil yang benar-benar sudah kuduga. Setelah mampir rumah sakit, menerima hasil tes dan obat. Aku pulang kerumah.

Tidurpun tidak nyenyak. Kepalaku terus berdenging ditambah leher belakangku yang makin lama makin nyeri. Daaan, tugasku yang banyak belum aku selesaikan. Malam itu aku berusaha begadang dan pada akhirnya tertidur di meja belajar dengan laptop yang masih menyala terang. Sekitar jam setengah 12, aku merasa tidak nyaman tidur dan refleks berqlih ke tempat tidur. Dan saat ini aku masih merasa ngantuk dan pegal. Entah sampai berapa lama. Padahal seminggu ini banyak sekali jadwalku, padat, menumpuk.

Tanggal 5 Desember, akhirnya Ulangan Akhir Semester digelar. Argh, ngerasa cepat? Tentu saja. Namun siap belum siap tetap saja itu akan berjalan.

Dan semoga, aku masih bisa bertahan hidup.

Komentar