1.6
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguwRHz3HJvD3bQaUcAwD6HVclDeh9Z8fq3ADjFRilQmWk2nBkll6w84jHyDI7y39GGsMG05YTmvcT7vqj5bzrS6aaa1XPmefHCBA5NVUhtu8YZjS7aq3DHS8IZ1l6vbaAkO7O74AMpDyM/s640/1480255989732.jpg)
DAY 15 Hari ini aku masuk sekolah. Tidak ada yang berbeda. Semua sama. Muak dan menjenuhkan. Aku duduk mencoba menyeimbangkan kepalaku yang mulai pusing. Kulihat jam menunjukkan sekitar 5.35 WIB. Seharusnya guru sudah masuk, benar saja. Guru bahasa inggrisku sudah masuk tergesa-gesa sambil memberi aba-aba agar menyilahkan dirijen memimpin bernyanyi Indonesia Raya. Aku bernyanyi. Meski sedikit. Kemudian waktunya literasi. Waktu menghadapi tulisan novel, otakku seperti meledak. Kepalaku pusing dan pandangan mataku tidak fokus. Aku mencoba minum air putih sedikit dan mencoba membaca mengeja dalam hati. Jika tidak kupaksakan, aku tidak bisa membaca lagi dalam kondisi begini. Jadi aku harus tetap kuat menerimanya. Aku mencoba mengeja huruf per huruf dan menulis resume. Menulis pun tulisanku sudah payah. Tanganku begitu menulis beberapa kalimat sudah kaku. Kenapa tidak di resume dalam ketikan saja, batinku. Setidaknya jika ketikan aku masih bisa memencet sana sini seperti sekarang ini. Y