Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

31 Desember

Gambar
Sebelumnya memang kekanak-kanakan kelihatannya. Bagaimanapun, bagaimana cara menyimpan sebuah kenangan dengan kata-kata yang hanya ada saat kita merasakan hal itu? Bukankah kita semua bebas melakukan hal yang dirasa masih wajar dan tidak melanggar hukum? Apakah menyatakan perasaan dengan tulisan melanggar hukum? Bukan ngegas, cuma tanya kan? Aku tahu, yang sebelum-sebelumnya juga terasa menggurui. Jadi, ajari aku. Agar aku tidak merasa seperti yang kau rasakan. Dan aku tahu caranya menggunakan telinga daripada dengan mataku sendiri. Aku tahu caranya menertawakan diri di depan cermin. Aku tidak gila. Aku hanya merasakan hidup. Betapa hidup memang perlu ditertawakan, kata Ernest. Aku tahu, aku rindu. Tapi meskipun ratusan purnama berlalu, aku tetap tidak bisa menyatakan padamu. Aku siapa? Hanya gadis kecil dengan hal gila di kepalanya. Berharap pangeran segera menjemputnya keluar dari lubang ini.

1.10

Gambar
お元気ですか ❓ Sebenarnya aku ingin semuanya baik-baik saja, tapi aku rasa itu semua tidak mungkin. Kau tahu, betapapun aku mengetiknya, betapapun aku ingin menyelesaikan apapun yang aku lakukan, aku tetap tidak bisa menyelesaikannya. Bukan karena malas, bukan karena kekurangan ide karena ide akan selalu muncul saat kau memikirkannya atau berada dalam kesendirian yang akan membuatmu tersadar akan segala sesuatu yang kau hiraukan. Aku hanya berusaha sebaik mungkin memperbaiki mood . Aku seorang moody , aku tahu. Aku muak dengan semua teman-teman yang hanya ada di saat suka tapi tidak di duka, aku muak dengan keluargaku yang lebih sayang dan perhatian ke adikku. Aku iri dengan mereka yang mempunyai hidup indah, aku iri dengan semua putri sulung yang bahagia dia dilahirkan menjadi seorang sulung. Apa kau tahu rasanya menjadi seorang yang pertama, kau akan menangis pada akhirnya. Mereka bisa tertawa meskipun aku tidak ada. Tidak. Dunia pasti akan berjalan dengan atau tanpa aku, apa artinya ak

1.9

Gambar
DAY 26 Minggu kemarin benar-benar pelajaran yang terlalu berharga buat dilupakan. Sebuah curahan dari seorang keluarga yang terbuka. Mengevaluasi setiap perilaku insan dengan tidak mencela atau merendahkan harga diri mereka. Sejenak aku merasakan sebuah kedamaian. Dengan bola bulu yang selalu ada di pangkuanku, setiap anggota keluarga menasehati dan memberi solusi dari setiap masalah yang dijalani. Tidak merasa direndahkan. Tidak pula merasa terpojok. Hanya apa adanya. Menyejukkan. Terkadang seseorang yang kita percaya mungkin suatu saat menusuk dari belakang, tapi seseorang yang memberi pelajaran berharga patut dinomor satukan. Bisa dibilang hari kemarin adalah hari penguatan mental. Mental harus dipupuk yakin bisa menghadapi segala sesuatu yang jahat di dunia. Aku, yang setiap perjalanan hidupku selalu mengundang tantangan yang berujung tidak terduga menganggap penguatan mental ini sudah aku rasakan dari dahulu. Bagaimana mungkin tidak? Aku, yang disekolah dikerumumi makhluk jaha

1.8

Gambar
DAY 24 Argh! Sial sial sial. Dari kemaren sial mulu. Baru kali ini ketangkep. Ya mungkin uda waktunya ketangkep kali ya. Gamungkin selamanya aman. Sadar kok, sadar penuh. Bukan gimana aja gitu, masalahnya setiap kena masalah, yang dirumah itu lo engga marah, engga ngomel atau apa. Cuma didiemin. Udah diem mulu kaga ada suaranya. Kaya hidup sama robot gitu lah. Gaada bedanya juga. Ya mau gimana lagi kalo engga jujur. Toh juga yang nangkep bakal cerita. Well , ember ternyata yang nangkep. Padahal uda janji kaga cerita siapa-siapa, pada akhirnya juga tau semua. Idihh emang dunia uda kaga bisa dipercaya. Itu loh, anak satu tadi ilaaaaang. Mau dianterin pulang malah ngilang duluan, maksudnya apaan coba. Greget amat tu anak. Malu banget si sebenernya, diliatin adek kelas kayak gitu. Kayak gua uda ngelakuin pembunuhan berantai di sekolah gitu. Diadili di lobi didepan anak kelas 10 11. Well , gua ga bisa ngelepasin masker yang menempel erat di wajah. Nunduk sedalem-dalemnya berharap ga ad

1.7

Gambar
DAY 23 Hari ini aku kacau. UAS tidak pernah fokus, mengejar waktu yang tidak ada artinya. Hanya ingin pulang mengistirahatkan otak. Itu saja. Akhir-akhir ini pusingku sudah mulai berkurang. Tapi pantangan masih tetap, tidak boleh makan pedas asam bergas atau semacamnya. Makan mangga pun harus nunggu sekitar 3 bulan. Argh! Satu kali ada kesempatan melanggar pun pada akhirnya masuk rumah sakit juga. Apapun dilarang rasanya hadehhh where's freedom? Sekitar seminggu yang lalu, Senin 5 Desember, demamku kumat lagi. Hampir saja tidak sekolah alias ujian gara-gara demam yang gak turun dan pusing berkepanjangan. Diinfus sekitar 12 jam dan itu gak bisa baca buku? Hasilnya UAS ngerjain pake searching . Well , gausa munafik lahya ngerjain ujian jujur-jujur amat. Sebenarnya malas ngetik atau melakukan sesuatu yang semacamnya. I just need rest . Rest in peace di kasur tapi gak selamanya. Boleh sih selamanya, itung-itung ngeringanin beban gitu. Ohiya, akhir-akhir ini aku mulai tertarik sam