Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

story telling perpustakaan impian

Gambar

bertumbuh

tahun ini kesempatanku untuk mewujudkan salah satu resolusiku. karena dalam dua tahun yang akan datang, akan datang semakin banyak tekanan. beberapa teman sudah aku hubungi, tinggal menunggu kata-kata baik. jika memang aku yang harus memulainya, baiklah, tapi aku juga perlu memilah bukan? aku harap doaku tak pernah berhenti, karena tahun lalu aku hampir menyerah. mengejar sesuatu yang tak ingin dikejar, hanya menguji seberapa jauh aku mengejar. aku harap tidak dipertemukan dengan orang seperti itu. banyak impian, yang hanya menjadi bayang-bayang. kau tahu, aku masih memikirkannya, tapi tak ada yang bisa aku lakukan. maju untuk mengejar aja, aku masih ragu. aku masih belum mampu, dan masih banyak kekurangan yang belum aku perbaiki. atau mungkin, gaya hidupnya yang tak sejalan denganku.  lagi pula, aku masih memikirkan orangtuaku dan juga adikku. ingin tak memikirkan tentang ini pun aku tak boleh.  kesendirian membuat pikiranku melayang jauh, menyesali hal lalu yang membuatku menangis, m

promise is a debt

Gambar
ngasih temen cowo bunga di hari valentine gapapa kali yak HAHAHA lagian kita ga ngerayain kok. it's just a debt.. hari sabtu kemarin (12/2/22) aku dapat info ada seleksi calon asisten ombudsman tahun 2022. aku japrilah temanku yang cocok. beberapa menit kemudian salah satu temanku yang belum lolos cpns bpip reply, katanya semoga ujiannya online. padahal dia waktu tes bpip ke jakarta, dia berangkat sendiri. ternyata ada komplikasi. aku coba jokes si, bad jokes akunya. jadi dia akhirnya cerita.  aku gatau harus berempati gimana, akhirnya aku bilang aja untuk kirimin bunga. ngga tau kenapa cowo tapi kukasi bunga HAHAHA. aku juga gatau sakit apa itu, dan penyebabnya apa. uda googling tapi ngga ngerti. jd kudoain yang terbaik ajalah. gitu nyari florist juga perjuangan, pdhl uda didepan mata gitu selalu kelewatan jalannya. mau kubikin buket bunga, ah nanti terlalu niat. jadi aku beli bunganya aja buat pajangan di rumah. aku pilih krisan putih, bukan karna apa-apa, tapi karena saat itu di

capek

Gambar
kalo ga berhasil, rasanya semua usaha dan pengorbanan sia-sia. uda ngemis ke Allah tp blm dikabulin, mikir positif aja mungkin ada jalan lain.  atau mungkin benar kata ibu, Allah akan mengabulkan satu demi satu doa ketika waktunya tepat.  tapi kalo dipikir2, jalan apalagi yang musti ditempuh di situasi yang kaya gini?  ulur-ulur waktu sampe pusing, muter otak coba puterin situasi, tiap malam rasanya pengen nangis, nanti pada akhirnya gimana? uda coba ikhtiar, sekarang tinggal berserah diri, tapi kalau tujuan masih belum tercapai, apakah dihati kecilku aku ragu dengan takdir Allah?  tiap malam sujud, pintaku cuma satu, supaya tetap yakin atas apa yang diberi Allah. supaya Allah menetap dan jangan sampai melupakanku.  kata ibu aku gasabar, iya mungkin. terlalu banyak hal yang terjadi untuk Allah uji batas kesabaranku, mungkin hal itu yang membuatku tak sabar akan sesuatu.  ada rencana lain, tapi itu rencana yang buruk. jika Allah menghendaki rencana itu berjalan, mungkin dalam 15-20 tahu