Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

2.1

"bagaimana bisa kita bertemu?" Seekor kupu-kupu terbang seperti kelopak bunga dan mengguncang segalanya. Aku membacakan halaman demi halaman buku yang pernah kau baca dengan lantang. Aku duduk di kursi yang kau duduki untuk merasakan suhu punggungmu. Aku memejamkan mata, bahkan aku pernah menyentuh ujung cangkirmu dengan ujung jariku. "bagaimana bisa kita menghabiskan begitu banyak waktu bersama?" "apa kita saling memberikan cinta untuk mendapatkan cinta?" Cinta yang ajaib namun tragis. Aku tidak ingin menjadi sebuah kebetulan bahwa aku bisa berdiri tepat di hadapanmu. Itu sebabnya yang bisa kulakukan hanya melakukan yang terbaik. Saat ini, aku tengah menjalani keadaan dimana, aku memberikan seluruh cintaku padamu.                              [19.08 WIB - 하백의 신부]

IKHLAS TANPA TAPI

secarik sampah dimalam kelabu, so. --------- PART 1 --------- Malam itu termasuk malam yang panjang bagiku. Angin yang berhembus mesra membekukan otak yang sedari tadi menunggu. Rasa penat berkepanjangan kemarin sore menggerogoti setiap inci tubuhku. Alunan musik yang sendu mendayu-dayu menanti demi satu hal yang tak ku peduli, dia. Kata-kata yang sedari tadi ada di kepala tidak serta merta keluar dari lidah kakuku. Bibir-bibir beku diantara malam syahdu membuatku ingin beranjak, tapi tak bisa ketika aku menatap tepat kedua bola mata indah itu. Kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tak di ikhlaskan, katanya dalam secarik kertas. --------- “Sudah kuduga, Ana. Jika dia memperhatikanku setiap harinya,..” “Bukan berarti dia menaruh hati padamu, dear ” Kring… Krincing… Kring… Gemerincing lonceng andong membawaku dan teman sepermainanku menuju ke tempat tujuanku. Tanganku membawa tas besar berisi perlengkapan hidupku. Setiap saat, ku menatap layar ponselku berharap ada y

DONT COMPARE UR LIFE TO OTHERS

Gambar
Ini reshare ya~ bukan tulisan sendiri hehe -------- Ada sebuah penyakit, saya tidak tahu nama resminya. Tapi kita namakan saja “Sindrom Ketinggalan Balapan”. Indikasinya begini: • Kamu sedang belajar atau meniti karir, tapi have no idea kamu mau jadi seperti apa di ujungnya nanti. • Kamu ngeliat figur-figur hebat di bidang kamu. Di satu sisi kamu jadi bersemangat, di sisi lain kamu jadi overwhelmed karena ngerasa banyak banget hal yang mesti kamu pelajari untuk berada pada posisi seperti mereka. • Efek lainnya juga, mungkin kamu jadi ngerasa ketinggalan, atau bahkan ngerasa udah salah jalan selama ini. • Lalu kamu ngerasa tahun-tahun yang sudah kamu lalui kamu habiskan begitu saja, agak sia-sia. Kesal dan menyesal rasanya. • Terlebih, kalau figur yang kamu lihat adalah teman sebaya kamu. Ada yang udah sampai di sana, ada yang udah jadi ini, ada yang sudah menghasilkan itu. Rasanya pengen mencet tombol restart hidup–andai saja ada. Apa yang mesti dipikirkan-dilakukan

STAN? SBMPTN LAGI? ATAU TETAP DI UIN?

Gambar
Halo! Hi! Kayaknya emang sapaan cuma gitu aja ya ga beda-beda hehe. Okee, baiklah. Aku ingin menceritakan sedikit saja (gatau kalo ternyata banyak wkwk) uneg-uneg di awal tahun 2018 yang mudah-mudahan menjadi tahun terrr- gitulah. Karena sebenernya ditahun ini aku bakal berusia 19 tahun dan yaa~ u know lah kaya drama Goblin tuu, tahun-tahun ketemu Malaikat pencabut nyawa hahahah. Bismillah, usiaku tetep lanjut dan barokallah setiap langkah. Amin. Oke balik lagi ke uneg-uneg. Kayaknya kalo aku nulis yang kayak ginian mulu, jadi berasa lupa sama umur. Yaaa~ sebelas duabelas kayak anak SMA lahyaa wkwk. Jadi yang PERTAMA , aku bingung, kalut, hampir setres mikirin kuliah. Ini kuliah dilanjutin apa engga ya? Ini kuliah resign engga ya? Ini kuliah nanti ngambil dosen apa ya? Ini kuliah bisa sekelas sama dia ga ya? Dan pertanyaan-pertanyaan engga ya engga ya lainnya. Well , kuliah di UIN Sunan Ampel itu simple sih ga serumit kaya Univ gede gitu