time and space at renee
aku memberimu ruang dan
waktu. kau ketuk pintuku, kuberikan semua waktuku. ternyata dia memberimu
cinta, kenyamanan, yang tak mungkin kuberikan saat itu. kau hengkang, tak
menengok ke belakang. hingga kau sadar pintu dan waktuku tertutup, kau mengetuk
dan mengerang.
mencoba membunuh waktu
dengan yang kau kira sayang, kau tutupi keladi yang biasa kau tampakkan.
menggumam, mengucap tak rela. kemudian hengkang pula darinya. tak tertunduk
manja, kau lantang menatap mata hingga berurai sudah mei cerita kita.
kau tutup aksesku, kau
tutup aksesmu. kita kembali jadi asing, nian pula terasing. kau bilang kau
tanah, dan aku adalah airnya. nyatanya kau lebih suka bermain api, yang tak ada
ujungnya. baiklah, aku tertawa, menertawakan kita, yang pernah berucap akan
bersama selamanya.
"kenapa harus
ragu?" "kenapa harus berakhir tanpa pilu?" kau tahu tak bisa
kuberikan perhatian dan kasih sayangku, karena kau bukan nomor satu. dan kau
tidak bisa membuatku nomor satu. ambisiusmu buntu, hanya penuh bualan dan omong
kosong untuk menutupi dangkalnya pikirmu.
bercerita tanpa mampu memandang mataku, sibuk menatap layar kacamu. kau potret aku, agar kau bisa lari dari kejaran pertanyaanku. kau gali aku, seakan aku pelaku. padahal kau tahu, aku bisa tanpamu. memang harus berakhir, apa yang seharusnya telah berakhir.
aku tidak akan mengucapkan kata maafku, aku hanya akan berterimakasih sebanyak lautan, telah mengerti beginikah sikap yang kau tunjukkan padaku setelah sekian lama tak bertemu.
memang sudah seharusnya, yang belum pasti kau miliki, jangan merasa memiliki.
renee, 15 mei 2022.
Komentar
Posting Komentar
bertanya atau mengungkapkan?