Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

8.8

Saya akui, saya pernah suka dengan dia selama sembilan tahun. Dia, teman SD saya, teman sekelas saya, teman sebangku saya. Saya tidak menyadari bahwasanya saya sudah terlalu cinta, namun tetap saja takut untuk berhadapan dengannya. Kami berteman di segala media sosial, tapi tak pernah sekalipun kami menyapa. Ada banyak kesempatan untuk menyapa secara langsung, tapi saya selalu mendapat timing yang tidak tepat. Dan akhirnya, dialah lelaki yang saya sukai hingga saat ini. Saya termasuk orang yang hiper, saya tidak sungkan untuk bertemu siapapun, namun untuk dia, saya selalu berpikir dua kali. Meskipun hal ini mudah, bahkan terlalu mudah bagi saya mendapatkan kesempatan. Tapi dengan bodohnya, saya selalu membiarkan kesempatan itu sambil berdoa mungkin ada kesempatan yang lain. Saya akui saya bodoh. Dalam beberapa tahun ini, saya tahu dia sudah berkali-kali berganti kasih, saya pun juga. Tapi tidak bisa saya pungkiri bahwasanya hati saya masih tetap untuknya. Saya sangat menyayanginya