1.13 [Kau Hanya Perlu Bersyukur]

[Tulisan ini dibuat pada tanggal 4 Juni, Jam 06.33]

aku kadang bertanya pada semesta, kenapa aku hidup?
disisi lain, aku meminta pada Tuhan, berilah aku kehidupan yang baik.

kadang aku berpikir, aku adalah makhluk yang tidak berguna, keras kepala, egois, dan suka menyakiti orang lain dengan tulisan.
disisi lain, aku selalu disayangi ayah dan ibuku, mereka mengharapkanku agar mencapai cita-cita dan kesuksesan. Apa makhluk sepertiku bisa menjadi seperti itu?

Kelihatannya aku tangguh, kuat menghadapi pencaci maki, suka ribut jika ada yang menjatuhkan harga diriku.
Tapi saat mereka tidak ada didepanku, aku menangis, aku terlalu berpikir hingga pada akhirnya aku sakit kepala dan memilih untuk tidur lebih lama. Setidaknya itu yang bisa aku lakukan daripada mengonsumsi obat yang tidak kusuka.

Aku menyesal kenapa aku dilahirkan tidak sempurna sedangkan orang lain menganggap diriku anak yang cerdas dan berani.

Aku terkadang menangis ketika aku tidak bisa mendapatkan hal yang kuinginkan. Justru orang lain yang dengan mudah menginginkan itu menyia-nyiakannya.

Aku ingin rumah yang lebih besar, aku ingin lebih cantik dari yang lain, aku ingin lebih kaya, aku ingin, ingin, ingin, dan ingin.

Ketika aku bertanya dihatiku, Apa aku terlalu serakah dengan semua hal di dunia?

Jawabnya, Kau kurang bersyukur.

Bersyukur diberi fisik yang sempurna. Bayangkan mereka yang tidak mempunya tangan, tidak mempunyai kaki, buta, dan yang lainnya.

Bersyukur diberi rumah yang layak dan lumayan luas. Bayangkan mereka yang tidak mempunyai rumah, berada di daerah kumuh, kurang fasilitas, dan sebagainya.

Bersyukur diberi kekayaan yang sederhana. Bayangkan mereka yang kaya namun pengidap penyakit berbahaya, mereka yang kaya namun selalu diberi cobaan, bayangkanlah.

Biarlah kau dicaci banyak uang tapi miskin, itu lebih baik daripada tidak punya uang berlagak kaya.

Biarlah kau dicaci penampilanmu yang tak seberapa daripada kau mencari uang dan sekejap hilang dari mata demi hal yang disebut gengsi.

Kau tidak kekurangan. Kau hanya perlu bersyukur. Niscaya hidupmu akan tentram selamanya tanpa ada kekurangan.

Membuka mata, membuka telinga, itu perlu. Tapi ada saatnya kau menutup mata dan telinga demi kebahagiaan dalam hidup.

do u want to know what the best revenge is? Happiness🌚

Komentar