Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2016

[Untitled]

Kata orang, lebih baik sabar aja Kata orang, lebih baik biarkan aja Kata orang, lebih baik tidak dipikirkan. Haiii, Tanyakan pada dirimu sendiri. Bisakah kau menyembuhkan lukamu sendiri? Tanyakan pada dirimu sendiri. Bagaimana jika kau ada di posisiku? Bagaimana jika kau jadi aku? Apa yang kau lakukan? Kau bisa tertawa didepan semua orang Kau juga bisa menertawakan mereka didepan semua orang Tapi kenapa kau malah menyendiri Bingung Kadang menangis Kadang tersakiti Kadang diam Kadang terlelap Dan pada akhirnya kau tahu Dunia bukanlah segalanya Nafsu bukanlah segalanya Dendam bukanlah segalanya Yang harus kau hadapi sebenarnya egomu sendiri Yang harus kau hadapi adalah dirimu sendiri Apakah tidak sekalipun kau berdiri didepan kaca dan berkata "Apa yang sudah aku lakukan hari ini?" "Apa yang akan aku lakukan nanti?" Pernahkah? Atau kau hanya berbicara tanpa memikirkan apa yang terjadi nanti? Hidup itu kejam Berhati-hatilah dalam menjalani hid

HA-HAH

Mungkin sekarang, aku masih berpikir kenapa aku mempunyai hidup seperti ini. Segalanya baik-baik saja tapi kenapa berakhir seperti ini. Apa ini akhir atau hanya permulaan saja? Sejak aku sekolah di Taman Kanak-Kanan hingga Sekolah Menengah Atas, tidak sekalipun aku menjalani hidup normal seperti orang kebanyakan. Setiap masalah yang datang, selalu terselesaikan pada akhirnya. Sedang aku, hanya menanti agar masalah itu selesai. Bukan karena aku tidak mau menyelesaikan, tapi setiap aku turun tangan justru malah semakin rumit. Aku mencoba memahami dan akhirnya mengalah, berharap karma muncul. Tapi kenapa itu tidak pernah terjadi. Apakah Tuhan hanya memberikan kenikmatan dunia pada mereka yang busuk? 2014, 27 Mei Setiap saat selalu teringat tanggal ini. Ya, waktu itu pertama kalinya aku dihianati teman sendiri secara blak-blakan. Yang dulunya sportif unggul-unggulan dalam pelajaran, lama-kelamaan main curang. Entah dia lelah berkompetisi denganku atau ada alasan lain. Apalagi rasa tidak