KEPOMPONG JINGGA

menapak sederet jingga, ingin berpulang tapi tak nampak asa. keluh kesal mengudara, dijauhkan diri dari yang dicinta. ditampakkan keraguan di matanya. agar kiranya kembali ke pelukan-Nya, hanya untuk mendapat restu 'ya'. (ص) Sidoarjo, 23 Februari 2021. bw.

tanggal 19 Februari 2021, ifa ngechat aku kalau mau main ke rumahnya mas dif. kutanyakan tu kapan. besok sabtu katanya abis dhuhur. setelah perjalanan yang membingungkan, akhirnya kita sampe ke rumahnya mas dif. setelah itu ya makan2 nyemil ghibah nostalgia. saat abis maghrib, sekalian bancaan wisuda lah kata mereka. yauda alhamdulillah, meski lumayan masuk angin lah ya wkwkw ambisiku besar tapi aku mudah menyerah. mungkin cukup sekian yang bisa aku ceritakan, memang tidak banyak, tapi foto akan selalu membawa kita mengingat hal-hal yang engga tertuliskan. terimakasih banyak. mohon maaf, dan selamat malam. Taman, 20 Februari 2021.

Allah menutupi aibmu, mengapa engkau buka dengan bangga? (ص)

aku tak memikirkan terlalu keras mengenai kelurga yang berantakan. aku yakin, dengan menuanya usia dan pemahaman terhadap kondisinya seperti itu akan mengantarkan dia untuk memperbaiki rumah tangga yang akan dibinanya sendiri. dia akan menghargai apa yang dibuatnya, menghindarkan dari kepahitan yang telah dia dapatkan sebelumnya. dia akan menyadari bahwa apapun yang dilakukan orangtua, baik atau buruknya, akan berakibat kepada anaknya kelak. aku hanya mendampinginya untuk mewujudkan apa yang ingin dibangunnya, sebagai perbaikan kehidupannya yang telah lalu. terimakasih telah menempa diri. terima kasih sudah menjadi sekuat ini. dan terima kasih sudah menyelamatkan orangtuamu. bertaut. Sidoarjo, 15 Februari 2021.