Postingan

maafkan aku gemini, aku terlalu patah karena taurus

  Selamat malam, Ada banyak yang harus kukatakan padamu. Tapi aku tak bisa mengatakannya secara langsung. Tak akan ada kata-kata yang keluar dari mulutku jika harus bercerita tentang semua yang menari di kepala. Maafkan aku beberapa waktu yang lalu, aku yang menghubungimu duluan. Kala itu aku bingung harus menghubungi siapa. Dan entah kenapa, yang hadir dalam pikirku hanya dirimu. Kala itu aku juga sedang gusar. Banyak hal yang terjadi dalam hidupku yang hina ini. Aku butuh teman untuk bercerita, tapi aku tidak tahu siapa yang harus aku hubungi. Kala itu aku menelponmu, kau angkat sebentar dan berkata sedang ada meeting dan berjanji untuk menelponku lagi jika kau selesai dengan urusanmu. Benar saja, kau menelponku lagi, tapi aku saat itu sedang menangis sendiri. Tdak mampu mengangkat ponselku yang berdering lama. Besok paginya aku meminta maaf karena tertidur. Padahal saat itu aku tidak bisa tidur hingga subuh menjelang. Percakapan kita, dimulai dari itu. Kau mengajak

AKU TETAP MEMILIH AKU

Gambar
Aku gatau ini karena hormon haid yang lagi mood swing banget. Aku hampir mati menghadapi diriku sendiri. Aku gatau apa yang aku inginkan, aku gatau apa memang benar hidup seperti ini yang aku inginkan. Menjauh, menyendiri, sendiri, dan sendirian lagi. Engga, aku gapernah sendirian sebelumnya. Kenapa umur semakin bertambah, semakin aku gatau hidup yang aku jalani ini bagaimana alurnya.  Aku menjauh bukan karena aku tidak ingin bersosialisasi, aku hanya capek dengan diriku sendiri. Aku suka terpikir apa yang tidak enak dihatiku, bahkan aku pikirkan terus menerus, berulang-ulang, tak ada henti. Sekarang aku dihadapkan pada 2 pertanyaan, aku membenci orang-orang atau aku yang membenci diriku sendiri. Tapi aku tidak punya siapa-siapa. Aku hanya punya diriku sendiri. Kemana-mana, apapun yang terjadi, aku hanya berpegang pada diriku sendiri. Aku gabisa lepas dari diriku, tapi aku juga gasuka kalua diriku seperti ini. Persetan dengan selflove. Aku sudah mencintaimu sedalam-dalamnya, tapi kenap

uy arun

selamat menua kasihku, semoga tiap malam kau damai selalu. -meredith.